Monday, April 21, 2014

RUMAH KOSONG




   Malam itu pukul 21.00 wib aku baru pulang dari kosan teman ku Aldi. Tugas kampus yang semakin menumpuk membuatku selalu pulang larut malam selama seminggu ini. Setiap kali pulang aku selalu melewati rumah kosong di deket kosan temen ku itu. Menurut cerita dari warga sekitar rumah kosong itu dulu adalah rumah seorang pengusaha yang melakukan persugihan dengan mahluk gaib untuk melancarkan usahanya, namun ia mati karena tidak mampu lagi memberikan tumbal kepada sang mahluk gaib tersebut. Setiap malam jumat menurut cerita warga, rumah tersebut sering tercium bau amis, terdengar suara seperti orang yang memanggil, dan penampakan sosok hitam tinggi besar dengan kuku panjang dan mata berwarna merah. Aku pun menjadi sangat penasaran dengan cerita tersebut dan kebetulan malam ini adalah malam jumat.  Saat aku melintasi rumah kosong tersebut aku pun berhenti sejenak di depannya. Melihat keadaan rumah yang memang terlihat sangat menakutkan, karena banyaknya rumput rumpat panjang dihalaman, lampu rumah yang mati dan atap luar rumah yang rusak disertai patung wanita yang terdapat didepan rumah yang menambah kesan mengerikan rumah tersebut. Sekitar lima menit aku memperhatikan rumah tersebut aku sangat kaget karena tiba-tiba ada seorang yang menepuk dari belakang, yang ternyata setelah aku lihat dari belakang adalah temenku Aldi. Dia berkata “ngapain lu disini ? bukannya langsung pulang”. Aku pun menjelaskan kepada temen ku kalo aku sangat penasaran dengan cerita warga tentang rumah kosong tersebut.  Temenku hanya tersenyum dan berkata “hati-hati lu, bisa mati kalo masuk  rumah tersebut” dengan nada sedikit bercanda, mendengar hal tersebut aku pun sedikit takut dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalan pulang kerumah.
                              
      Pagi hari tiba-tiba aku dapat telpon dari temenku Doni yang memberitahukan kalo Aldi ternyata sudah meninggal selama 7 hari yang lalu dan jasadnya ditemukan oleh warga yang mencium bau busuk di rumah kosong deket tempat kosannya. Aku pun bingung dan sedikit tidak percaya dengan apa yang disampaikan temanku Doni. Padahal selama seminggu ini aku selalu ada dikosan Aldi dan malam tadi pun aku masih bersama dia. Aku pun dengan bergegas pergi kerumah duka, disana ternyata bener apa yang di sampaikan oleh Doni bahwa Aldi sudah meninggal. Saat aku pulang, aku pun melintas rumah kosong tersebut dengan kagetnya aku melihat Aldi didepan rumah kosong dengan muka pucat dan leher yang penuh darah. Tangannya pun melambai kearahku seakan-akan memanggilku.